Ini artinya keberadaan blogger sudah diakui oleh beberapa kalangan, brand dan pengiklan. Dan secara tidak langsung juga dapat meningkatkan taraf hidup blogger dari segi ekonomi. :D
Tapi...tapi...sekarang ini masih banyak tawaran content placement yang memberikan rate bisa saya katakan rendah. Mengapa? Karena saya pernah bahas di sini. Baca aja nanti.
Itu menurut saya lho ya, kalau menurut kalian sudah besar ya monggo. :) #jangansensi
Yang menjadi masalah sebenarnya bukan itu.
Karena faktanya, banyak yang sekedar menerima tawaran content placement hanya karena iming-iming uang. Padahal sebaiknya sebelum menerima tawaran content placement, blogger harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :

#1 Kesesuaian Tema
Konsisten pada tema blog yang telah kita bangun adalah salah satu cara membentuk karakter blog. Kadang, tawaran content placement tidak sesuai dengan tema blog kita, sehingga secara tidak langsung ini merusak citra blog yang telah dikelola. Ya tidak semuanya sih, tapi ada beberapa pihak yang menawari content placement yang tidak sesuai dengan tema blog kita.Saya sendiri pernah, blog saya tentang bisnis tapi ditawari content placement dengan tema diluar itu. Sebenarnya ratenya lumayan (diatas rata-rata rate content placement yang ada) tapi apakah saya harus memaksakan menerima itu hanya karena rate tinggi?
Mengapa hal seperti itu terjadi? Ya karena sebenarnya pihak yang memberikan content placement hanya ingin mendapatkan backlink dari blog kita. Rata-rata backlink, tapi ada juga yang sekedar titip nama "brand". Nah kalau sudah titip nama brand justru rate lebih tinggi.
Jadi yang pertama pastikan tema dari content placement sesuai dengan tema blog kita. Kalau tidak sesuai, jangan memaksakan. Ini bukan soal menolak rejeki, tapi bagaimana kita konsisten dengan apa yang telah kita bangun.
#2 Mengecek Backlink
Umumnya, content placement memberikan backlink ke sebuah website brand atau landing page produk tertentu. Pastikan untuk mengecek terlebih dahulu backlink tersebut apakah telah sesuai dan trust domain. Jangan sampai mendapatkan content placement yang didalamnya ada backlink ke situs-situs dewasa, judi, dan sejenisnya. Bisa saja lho ini.Karena artikel tersebut nanti nongol di blog kita, alangkah baiknya selalu cross check backlink yang melekat di content placement.
Selain itu, seperti yang pernah saya publish di artikel ini. Bahwa sebaiknya yang berhubungan dengan content placement dan job review, backlink diberi tag rel=nofollow. Sebaiknya gitu sih, tapi ya namanya juga content placement untuk mencari backlink, kadang dari pihak pemberi content placement tidak mengijinkan untuk diberi tag nofollow.
Dan pastikan hanya ada satu backlink saja. Kalau menurut saya nih, jika dalam satu content placement ada dua backlink apalagi dua link ke situs berbeda, maka rate akan bertambah pula. Ini kalau menurut saya sob.
#3 Baca Ulang Artikelnya
Meskipun artikel telah dibuatkan oleh pihak sana, dan blogger tinggal mempublisnya, jangan seenaknya untuk langsung mempublis. Baca ulang dulu keseluruhan artikel apakah ada yang salah atau tidak sesuai dengan blog kita. Sekali lagi artikel tersebut nantinya akan tayang di blog kita, dan jika itu artikel buruk maka yang kena dampaknya adalah kita, blogger. Nah, resiko inilah sebenarnya yang seharusnya menjadi salah satu faktor penentu rate content placement. Bukan sekedar dinilai dari berapa DA, PA, Pagerank, Alexa Rank dan sejenisnya. Di lain sisi, nama kita juga harus ada harganya.Dan yang lebih penting adalah, content placement bukanlah review produk/brand. Jangan sampai content placement memberikan informasi tentang sebuah produk secara mendetail. Konsep artikel pada content placement sebaiknya secara general dan sesuai dengan tema blog kita.
#4 Cek Duplikasi
Artikel dari content placement biasanya telah dibuat oleh Tim Content Manager dari sebuah agency atau pihak brand itu sendiri. Tapi tak ada salahnya jika blogger tetap mengecek duplikasi dari artikel tersebut. Namanya juga manusia, bisa saja pas buat artikel tersebut hanya sebatas rewriter sana sini dan itu masih meninggalkan copy paste dari sumber lain. Sebaiknya ini artikel dari content placement dicek terlebih dahulu.Bagaimana caranya? Cara paling mudah adalah copy beberapa kalimat lalu search di Google. Kalau ada yang sama, ya sebaiknya minta ganti artikel. Tapi kalau pengen mudah ya pakai tools semacam Copyscape dan sejenisnya.
#5 Siapa Dia
Bersyukur kalau yang menghubungi kita adalah dari pihak brand atau agency langsung, tapi kalau personal, silahkan di cross check dulu siapa dia. Kalau sudah kenal sih nggak masalah, tapi kalau tiba-tiba ada email masuk dari orang tak dikenal yang menawari content placement sebaiknya dicari tahu dulu siapa dia.Bukan masalah curiga atau gimana, tapi ini hanya masalah keterbukaan saja agar jika nanti ada kendala atau masalah bisa menghubungi pihak yang berkaitan dengannya. Apalagi kalau sudah yang berhubungan dengan administrasi.
#6 Soal Pembayaran
Yang paling penting dari semuanya adalah pembayaran. :D Dengan mengetahui siapa dia, otomatis masalah pembayaran tak perlu was-was. Kan nggak asik kalau sudah dipublis tiba-tiba orang yang ngasih menghilang begitu saja.Masalah pembayaran sebaiknya dikomunikasi sejak awal. Bagaimana mekanismenya dan waktu pembayarannya. Ya, sebaiknya untuk content placement pembayaran tidak terlalu lama. Maksimal minggu depannya. Soalnya rate yang diberikan juga tidak terlalu besar.
***
Ini hanya sekedar sharing pengalaman kalau nanti kita mendapatkan tawaran content placement. Masalah rate besar atau kecil itu terserah blogger masing-masing. Yang mau dibayar rendah, ya monggo, yang pengennya dibayar tinggi ya nggak usah mengejek yang dapat bayaran rendah. Semua itu kembali lagi pada kondisi "Suka Sama Suka".
Sekali lagi ini hanyalah opini saya pribadi, jika tidak sesuai ya tolong dikoreksi, kalau sesuai yang alhamdulillah. Matur suwun.
Matur suwun,
Virmansyah
Tips yang bermanfaat sangat cocok buat blogger pemula yang dapat tawaran content placement
ReplyDeleteKesesuaian tema antara artikel dan blog sebenarnya merupakan hal yang patut disadari juga ya sama blogger. karena bagaimana pun, ini bisa membuat personal branding pada blog kita menjadi kurang optimal.
ReplyDeletedan, memang kembali lagi ke persetujuan dengan yang menawarkan job tersebut.
Iya mbak, perlu adanya komunikasi yang jelas soal ini. :)
DeleteIyalah Di.. semua tergantung minat si bloggernya itu sendiri
ReplyDeleteiya, balik ke kitanya :)
DeleteBener bener informasi bermanfaat. Krn saya baru tau setelah baca disini, keren
ReplyDeleteSepakat Mas. Mewakili yg kurasakan
ReplyDeletePas banget nada artikel ini, abis dapat tawaran content placement dari personal, nggak jelas, dan ratenya...bikin meringis. Tfs, Mas.
ReplyDeletehehehe, semoga segera mendapatkan yang pas mbak :)
DeleteKemaren di tawari cp dr perorangan, tp aku blm tahu siapa dia... minta backlink dofollow juga tp ratenya rendah...
ReplyDeleteYa semoga segera ketemu win-win solutionnya mbak
DeleteTopik yang lagi ngetrend. Tipsnya sangat bermanfaat sekali,Mas. Memang harus hati-hati nerima contentent placement. Apalagi kalo backlinknya ke situs yang gak jelas, ih gak, deh! Makasih sharingnya ya...
ReplyDeleteAlhamdulillah gue udah pernah ngerasain apa yang dibahas di sini. Menurut pengalaman sih yang emang tujuannya cuma nyimpen backlink doang mah rate-nya rendah pisan. Karena cuma numpang nyimpen link doang di postingan yang temanya agak nyerempet. Berbeda dengan job review yang menugaskan kita untuk mereview barang tersebut, menyebutkan brand dan menulis content langsung oleh kita. Rate-nya udah pasti lebih tinggi. Hehehe setauku sih gitu
ReplyDeletetipsnya sangat bermanfaat mas, alhamdulillah saya memperhatikan hala-hal yang disebutkan dalam postingan ini :)
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak :)
DeleteWah,ramee iki... Topik kekinian.
ReplyDeleteAku menyimak saja.
Satu lagi mungkin mas kalau boleh sharing... Kata temen blog saya "Kalau kerjasamanya cuman sekali minta agak gedean fee nya, tapi kalau sering gak papa agak rendah tapi sering" hihihi :D
ReplyDeleteSalam kenal mas.
waa ini trik bagus. :D Atau bisa juga model borongan gitu ya, tidak satu artikel tapi banyak dalam satu waktu. :)
DeleteSepertinya untuk tipe monetizing ini juga hampir sama dengan metode monetizing yang lain ya bang, masih membutuhkan trafik dan kekuatan brand dimata target pasar blog.
ReplyDeleteTipsnya juga bermanfaat bang, mesti hati - hati kalo ada yang menawarkan dengan niat cuman dapetin backlink, eh kiranya ke situs yang berbau haram.
Kalau seperti hipwee bagaimana bang, seperti content partner gitu?
content partner hipwee? Itu gimana ya? Setahu aku itu kan seperti kamu nulis di hipwee gitu kan?
DeleteInformasi bagus. Selama ini memanh ada yanh ngasih job review ratenya rendah tapi tiap bulan dia pasti ngasih job
ReplyDeleteIya sih. Masalah bayaran sih aku diam aja. Tapi sebulan terakhir ini memang heboh banget placement.
ReplyDeleteAq malah ga ngerti ini heboh2 bahas CP pada di timeline... Aq blm pernah sih dpet CP, mending job review kl aq pribadi... Kl soal tarif mah ya tergantung personal masing2 ya hehe...
ReplyDeleteWah baru tau kalo link gitu harus pake tag no-follow. Tapi kalo diberikan tag do follow sekalipun, apakah nggak bikin blog kita riskan juga ya? Menurut itung-itungan pagerank juga.
ReplyDeleteYang aku lakuin paling check tulisan ama link hbs itu kdg jrg check krn ga aware kayanya aku.
ReplyDeleteSaya juga yang termasuk kuatir bahwa content placement adalah artikel duplikasi. Makanya suka ngedit sedikit. Kadang artikel yang diberikan juga kacau dan kurang enak dibaca jadi ya giti deh edit lagi 😂
ReplyDeleteMakasih mas sharingnya, pas banget kareba sekarang lagi rame cp. salam kenal juga.
ReplyDeleteTerimakasih infonya Mas. Bermanfaat sekali :)
ReplyDeletekapan ya ada yang mau naruh placement pist je blug ku?
ReplyDeletemediablog4yoy
saya belum pernah dapat tawaran semacam ini, tapi bisa jadi ptimbangan sandainya nanti dapat tawaran content placement. tfs. :)
ReplyDeleteWah.. pas banget saya lagi butuh banget info tentang tawaran sponsored post berupa content placement. Kebetulan yang menghubungi saya mengaku dari Digital Agency meskipun menggunakan email personal. Apakah itu bisa masuk kategori dihubungi langsung oleh pihak agency?
ReplyDeleteCheers,
Nisa (www.anissarizki.com)
Bisa jadi, tapi entah mengapa beberapa diantaranya memakai email pribadi, kayak kucing-kucingan jadinya.
Deletetrims atas pencerahannya, Gan....
ReplyDeleteWah..mantap infonya mas..jadi mikir pelan2 nih kalo ada tawaran content placement. Trims
ReplyDeletesama-sama mbak
DeleteAaakk pas banget nih. Pas banget dapet email tawaran content placement. Yg email an pribadi dan gak nyebutib kliennya siapa. Cuma infoin si klien bergerak di bidang apa. Ak minta utk terlebih dahulu infoin siapa kliennya dan urlnya utk aku cek. Aku pikir jawaban aku kok kayanya belagu banget. Tp stlh baca artikel ini, ak jd yakin klo jawaban aku gak ada yg salah. Iya kn mas?
ReplyDeleteIya Mbak, kita sebagai penayang wajib tahu. :)
DeleteMantap, terima kasih kang informasinya. Banyak email masuk tentang content placement soalnya
ReplyDeleteSekarang saya tahu bahwa kita harus teliti sebelum menerima content placement
ReplyDeleteWaah pas banget nih, saya baru aja dpt tawaran pertama kali CP. Ma kasih infonya ya^_^
ReplyDeleteSaya sangat setuju sekali. Pada intinya cek dan teliti dengan cermat. Tapi kalau saya Alhamdulillah dapat rate yang lumayan satu artikel berkisar 400ribuan. Dia yang menentukan harga sendiri, saya tidak pernah mematok soal harga.
ReplyDeleteKemarin baru dapet content placement dari salah satu e-commerce gede di Indonesia. Lumayan juga duitnya :D
ReplyDeleteSaya baru dapat tawaran, pembayaran dijanjikan 10 hari kedepan karena via kliring, baru pengalaman pertama sih :D
ReplyDeleteTerima kasih banyak, oom. Infonya bermanfaat sekalo
ReplyDeleteSaya baru aja mendapat tawaran, ketika artikel sudah saya post di blog saat mencoba konfirmasai pembayaran, email saya tidak kunjung dibalas. Akhirnya saya menulis email kepada yang bersangkutan nahwa saya membatalkan i dan menurunkan artikel saya dari blog karena tidak ada kejelasan. Terima kasih sangat bermanfaat sekali
ReplyDeleteKebetulan mas saya ditawari jg baru pertama kali. Tp tdk sesuai tema blog saya. Tema blog saya tentang foods and life styles tp dr pihak sana menawarkan content tema wisata. Gmn ya sebaiknya? Terima aja atau gak? Hehe
ReplyDeleteartikelnya bermanfaat Mas, tapi bener Mas sebelumnya cross cek dulu atau kalau bisa bayar di muka, pernah saya dapat 3 artikel 600 ribu eh ga dibayar . Ahirnya saya hapus ditunggu sebulan ga kunjung konfirmasi pembayaran. Biasanya sie paling lama seminggu ada konfirmasi.
ReplyDeleteSebagai tambahan, harus ditanyakan juga mengenai periode postingnya sampai kapan karena kalau mau seumur hidup yaa rate card untuk content placement juga harus naik*
ReplyDeleteMas Virman, ceks blog saya melajah.com banyak kurangnya...mohin kritikanya...biar sama bermanfaat bagi banyak kalngan.
ReplyDeleteTerima kasih banyak sudah berbagi infonya. Kebetulan nih belakangan ini saya sering menerima email masuk dari halaman kontak blog saya yang menawarkan kerjasama content placement. Nilai DA 28 dan PA 32. Bingung nih mau kasih harga berapa hehehe ada saran?
ReplyDeletesaya barusan saja ditawari... mungkin hari ini artikelnya naik di blog saya
ReplyDelete